Jumat, 13 Februari 2009

Lomba foto 'Bogor Cantik' : Pakai Handphone Pun Bisa

[RADAR BOGOR] - Peserta Lomba Foto pariwisata 'Bogor Cantik' yang memperebutkan piala Ir H Airlangga Hartarto MMT MBA terus berdatangan. Saat itu tercatat 50 foto dengan objek yang beragam. Pengirim bukan saja dari kalangan amatir tapi dari kalangan profesional.

Para pendaftar itu berdatangan dari berbagai daerah di Kabupaten Bogor, seperti warga Ciampea, Parung, Gunugsindur dan Kota Bogor.

Umumnya peserta tertarik untuk ikut berapresiasi pada potensi wisata di Kabupaten Bogor. Selain itu, untuk menyalurkan hobi fotografi.

Beberapa peserta mengaku, lomba foto 'Bogor Cantik' merupakan kegiatan yang cukup menarik apalagi terbagi dalam dua kelas, yakni profesional dan amatir.

Jadi, para pemilik handphone (HP) bisa ikutan memotret potensi wisata di bumi tegar beriman.

''Lomba ini sebagai wahana untuk memberikan ruang bagi para pencita fotografi bukan saja profesional tapi juga pengguna HP bisa ikut serta pada lomba ini,'' kata ketua Panitia Lomba Foto Bogor Cantik, Hendra Sudrajat.

Menurutnya, peserta baik profesional maupun amatir dapat datang sendiri atau mengirim hasil jepretannya melalui Kantor Pos yang ditujukan pada Panitia Lomba Foto di Gedung Graha Pena Radar Bogor Jalan KH Abdullah Bin Nuh Taman Yasmin Kota Bogor.

Bila peserta datang sendiri, panitia memberikan kesempatan mendaftar setiap Senin hingga Jumat pukul 09:00 hingga 16:00. Sedangkan khusus Sabtu mulai pukul 09:00 hingga 14:00.

Mengenai objek foto, peserta bebas memilih dan menentukannya sendiri dengan catatan foto diambil dengan dari tiga sudut pandang yang berbeda dan memilki nilai pariwisata budaya maupun kebudayaan tradisional.

''Untuk kategori kamera ponsel, peserta hanya mengirimkan foto ukuran 4R kertas glossy sedangkan untuk kamera DSLR, SLR dan pocket digital dicetak dalam ukuran 10R kertas glossy,'' kata Hendra.

Senin, 09 Februari 2009

Berjuang Bersama The A Team

[REPUBLIKA] - Hartarto bukanlah nama yang asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pada masa pemerintahan Orde Baru, Hartarto adalah sosok yang menjadi langganan mengisi jabatan menteri. Ia tercatat menjabat menteri Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) serta mantan menteri koordinator Bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Sosok Hartarto memang sudah tidak lagi tampil. Tapi, saat ini, anaknyalah yang mengikuti karier politik sang bapak. Airlangga Hartarto namanya. Namun, pria kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1962, itu merasa tak perlu mengandalkan nama besar sang ayah untuk berkiprah di panggung politik nasional.

Sejak lama, Airlangga telah bergelut dalam organisasi. Ia pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2005-2008, ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan sekjen ASEAN Federations of Engineering Organizations (AFEO).

Karier politiknya juga telah mengantarkan Airlangga menjadi ketua Komisi VII DPR. Dalam Pemilu 2009, Airlangga menempati urutan caleg nomor satu dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor. Guna memuluskan langkahnya untuk terus melanjutkan kiprah di DPR, anggota Majelis Wali Amanah UGM itu mengintensifkan pertemuan dengan konstituen.

Pemrakarsa Herman Johannes Award itu menyebutkan bahwa salah satu senjata andalannya adalah jaringan struktur partai yang sudah mengakar ke tingkat bawah di Kabupaten Bogor. ''Saya akan memaksimalkan jaringan partai. Struktur partai juga menjadi salah satu andalan saya.''

Selain itu, lanjut Airlangga, pertemuan tatap muka langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat Bogor selalu dimanfaatkannya untuk menyusupkan perjuangan politiknya. Buah dari sebagian strategi politik Airlangga itu ternyata sudah tampak. Sekelompok masyarakat Kabupaten Bogor membentuk tim sukses kemenangan dirinya dengan mengadopsi judul film seri barat yang pernah tenar, The A Team.

Huruf A dalam The A Team, jelas Airlangga, merupakan kependekan dari nama depannya, Airlangga. ''Saya juga kaget ada The A Team di sana. Itu sukarelawan. Tidak ada instruksi atau intervensi dari saya langsung,'' imbuh Airlangga.

Walaupun memiliki sejumlah perusahaan dan tercatat sebagai presiden komisaris dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk serta komisaris PT Sorini Corporation Tbk, Airlangga tak akan mengunggulkan kekuatan uang untuk kemenangannya.

''Kalau tidak mengeluarkan uang sama sekali ya bohong, pasti butuh dana untuk kampanye. Tapi, saya tidak ingin orang memilih saya karena uang,'' ujar Airlangga.

Karena itu, dia pun memberikan komitmen kepada masyarakat Kabupaten Bogor untuk turut memperjuangkan masalah keterbelakangan infrastruktur, peningkatan sektor pertanian, dan pengangkatan PNS terhadap guru honorer yang lebih adil.

''Selain itu, saya akan terus mendukung keinginan masyarakat untuk pemekaran wilayah Bogor Barat.'' ade

Kamis, 05 Februari 2009

Golkar Harus Menang

[JURNAL BOGOR] - Dua bulan menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009, mesin Partai Golkar benar-benar dijalankan dengan maksimal. Apalagi dalam pemilu nanti, Partai Golkar akan bersaing dengan puluhan partai lainnya.

Berbagai cara dan strategi pun dilakukan partai berlambang pohon beringin ini untuk meraih target kursi di parlemen, bahkan tidak tanggung-tanggung Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Agung Laksono yang juga menjabat Ketua DPR-RI bersama para caleg untuk DPR RI dari Dapil lima Jabar, diantaranya Caleg Nomor urut satu H. Airlangga Hartarto, dan Caleg nomor empat H. Yussuf Solichien. Selain itu, hadir juga Ketua DPD Partai Golkar Jabar, H. Uu Rukmana

Rombongan pertama kali menghadiri konsolidasi bersama 59 caleg Golkar untuk Kabupaten Bogor di Gedung Kuning, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, kemarin pagi. Usai konsolidasi, kepada wartawan Airlangga mengatakan dari rangkaian serap aspirasi selama ini, terdapat tiga poin utama yang menjadi keluhan masyarakat. “Mereka minta perbaikan infrastruktur. Banyak jalan rusak. Juga masalah pendidikan dan enerji. Khusus enerji, masyarakat di Kabupaten Bogor sudah menerima realisasi konversi minyak tanah ke gas,” ujar Airlangga.

Khusus Pileg 2009, Airlangga optimis untuk Dapil Jabar Lima, Golkar minimal meloloskan tiga caleg. “Berjuang tentu sebanyak-banyaknya dan Insya Allah, minimal sama seperti periode sebelumnya,” jelasnya.

Usai dari Cibinong, Agung dan Kang Uu bertolak menuju Loji, Kota Bogor. Bertempat di Sekretariat Partai Golkar, Agung dan Kang Uu memberikan semangat dan motivasi.

Menurut Agung, ia tidak menduga jika pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar Kota dan kabupaten Bogor memiliki semangat berjuang yang sangat besar. Bahkan Agung optimis raihan suara di wilayah Jawa Barat khususnya Kota dan Kabupaten Bogor akan terpenuhi.

“Melihat semangat berjuang yang luar biasa dari para kader, pengurus dan simpatisan Partai Golkar ini, saya yakin Partai Golkar menang. Pokoknya Partai Golkar harus menang,” tegas Agung dihadapan pengurus, kader, simpatisan dan calon anggota legislatif (caleg) di Sekretariat Partai Golkar Kota Bogor Jalan Darul Qur’an Loji Rabu (5/2) kemarin.

Agung menambahkan, banyak strategi dan cara yang bisa digunakan untuk meraih simpatik masyarakat. “Berbagai macam cara bisa digunakan, namun yang harus diingat jangan melanggar aturan dan Golkar harus menang dengan tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tuturnya kepada Jurnal Bogor kemarin.

Selain itu lanjutnya, peran calon anggota legislatif pun sangat besar dalam pemenangan Partai Golkar pada Pemilu mendatang.

“Caleg adalah ujung tombak untuk merebut simpatik konstituen. Mari bersama-sama membesarkan partai ini,” ujarnya seraya menambahkan strategi door to door memiliki peluang besar dalam mengumpulkan pundi-pundi suara.

Hal senada dituturkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Uu Rukmana. Menurutnya tanpa ada kerjasama dan kerja keras semua pihak, mustahil Partai Golkar bisa kembali berjaya seperti dahulu.

“Dengan kerjasama pengurus, kader, simpatisan dan caleg saya yakin Partai Golkar bakal menang dalam Pemilu nanti. Saya optimis caleg dari Partai Golkar bisa memenuhi target kursi di dewan, termasuk di DPRD Kota dan Kabupaten Bogor,” ujar Uu.

Senin, 02 Februari 2009

Airlangga Hartarto Sambangi Korban Narkoba

[SUARA KARYA] -Airlangga Hartarto, calon anggota legislatif (Caleg) DPR nomor urut 1 dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V, yang meliputi wilayah Kabupaten Bogor, dua hari berturut-turut Sabtu (31/1) dan Minggu (1/2) menyambangi para korban narkoba yang tengah direhabilitasi di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan di kawasan Ciseeng dan menghadiri undangan para kiai, di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupatren Bogor.

Kedatangan Ketua Komisi VII DPR ini ke Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan sebenarnya untuk menghadiri acara Wisuda Pendidikan Kesetaraan yang diselenggarakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB) Pelopor Desa yang digelar di panti tersebut.

Dalam dialog dengan para korban, Airlangga meminta agar mereka sekuat tenaga menghilangkan pola hidup yang buruk, akibat ketergantungan oleh barang-barang haram tersebut.

"Karena, hanya dengan keinginan kuat itulah yang bisa membebaskan kalian dari ketergantungan terhadap narkona. Tanpa itu, mustahil program sekeras apa pun, pasti tidak akan berhasil," kata Airlangga.

Airlangga kemudian berharap agar pemerintah secara serius dan terus-menerus membasmi peredaran narkoba. Karena, dampak negatif dari penggunaan narkoba ini sangat luar biasa. "Para pemuda yang sebenarnya masuk dalam kategori produktif, akhirnya menjadi tidak produktif," kata Airlangga kepada wartawan seusai berdialog dengan para korban.


Airlangga juga berharap kepada pemerintah untuk lebih bisa memberikan perhatian terhadap panti-panti rehabilitasi bagi korban narkoba ini. Karena, tutur dia, walau bagaimana pun, para korban narkoba ini adalah generasi muda bangsa Indonesia yang harus diselamatkan masa depannya.


"Seyogianya, anggaran pendidikan tidak hanya khusus ditujukan terhadap pendidikan formal dan informal, tapi juga diberikan untuk pendidikan di panti rehabilitasi para korban narkoba ini. Dengan mengalokasikan juga dana bagi para korban narkoba, diharapkan selepasnya mereka dari panti, bisa memiliki keahlian yang bisa diandalkan untuk pegangan mereka mencari kegiatan yang positif," ucapnya.


Dalam acara Wisuda Pendidian Setara, Airlangga yang didampingi istrinya Yanti Airlangga memberikan langsung ijazah paket A, B dan C kepada 295 siswa lulusan sekolah kesetaraan yang terdiri dari berbagai usia itu.


Dalam kesempatan itu, Airlangga juga berjanji akan membantu para lulusan paket C yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi seperti ITI (Institut Teknologi Indonesia) yang didirikannya di kawasan Parung.


Melanjutkan rangkaian kegiatannya di Kabupaten Jawa Barat itu, pada Minggu (1/2) kemarin Airlangga menghadiri undangan ulama dan masyarakat Kecamatan Caringin untuk berbagi rasa. Dalam pidatonya di hadapan ulama dan masyarakat, Airlangga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus terus melakukan perubahan signifikan. "Masyarakat tidak perlu mengeluarkan ongkos produksi yang lebih mahal, apabila jalan raya bagus," katanya.

Minggu, 01 Februari 2009

Gedung Sekolah Rusak

[POS KOTA] - Banyaknya gedung sekolah rusak serta infrastruktur yang amburadul di wilayah Bogor, menjadi perhatian serius Airlangga Hartarto.

Ketua Komisi 7 DPR-RI yang membidangi lingkungan hidup, riset dan tehnologi ini. Ia menyampaikannya dalam tatap muka dengan warga Kampung Legok Nyenang Pancawati, Kecamatan Caringin Bogor Minggu (1/2) pagi.

Airlangga yang juga cucu Edi Sukardi, mantan pejuang yang kini menjadi tokoh Pasundan ini mengungkapkan, kerusakan jalan, sekolah, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

“Gimana kita mau menciptakan generasi muda penerus bangsa yang handal, jika sekolahnya saja rusak?” katanya.

Infrastruktur jalan sebagai sarana lalu lintas, juga menjadi faktor penunjang yang memiliki arti penting dalam pergerakan percepatan roda ekonomi bangsa, tambahnya. “Saya akan meminta Pemkab Bogor, untuk memperhatikan usulan warga ini,” papar Airlangga.

Duet Maut Airlangga-Tohawi

[JURNAL BOGOR] - Menanti terciptanya sejarah. Itulah kalimat yang dilontarkan Ir.H. Airlangga Hartarto, calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI nomor urut satu dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Barat, saat menghadiri wisuda Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelopor Desa di Gedung Serba Guna Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan, Ciseeng, Kabupaten Bogor, kemarin.

Mengapa? Ini tidak lain, karena Kepala PKBM Pelopor Desa, yaitu A. Tohawi adalah caleg Partai Golkar untuk DPRD Kabupaten Bogor, nomor urut tiga di Dapil enam. Sebelum menjadi caleg, Tohawi dikenal sebagai petani dan pemuda pelopor Kabupaten Bogor dan merupakan penggagas sekaligus penggerak PKBM Pelopor Desa. ”Kang Tohawi ini asli putra Ciseeng. Sebelum jadi caleg, kepedulian Tohawi sudah terbukti. Dia mengabdi di pertanian, juga membina bapak dan ibu sekalian melalui PKBM. Dia sudah berkarya nyata bersama masyarakat. Beda dengan caleg lain. Mereka janji mau melayani rakyat kalau terpilih,” jelas Airlangga.

Karena itu, dalam suasana wisuda ini, Airlangga meminta masyarkat Ciseeng, Rancabungur, Ciampea, Rumpin, Parung, Kemang dan Gunungsindur untuk menciptakan sejarah. “Mari jadikan Tohawi sang petani menjadi caleg untuk menjadi wakil bapak dan ibu sekalian. Insya Allah, akan amanah,” sambung Airlangga.

Kontak saja seruan Airlangga ini langsung direspon para wisudawan dan undangan yang hadir di acara ini. ”Hidup Tohawi…Hidup Airlangga…Hidup Tohawi, Hidup Airlangga,” teriak wisudawan.

Dukungan Airlangga membuat Tohawi terharu. Karena itu, saat didaulat memberikan sambutan, Tohawi pun membalas dukungan Airlangga dengan mengajak para wisudawan dan masyarakat untuk mendukung Ketua Komisi VII DPR RI itu. “Airlangga orang yang peduli pada pendidikan, dan sudah terbukti kepeduliannya terhadap masyarakat,” jelas Tohawi.

Tak pelak, aksi salng dukung ini akan menjadikan ‘duet’ Airlangga Hartarto dan A. Tohawi menjadi duet maut dari Partai Golkar. Ketokohan Airlangga digabung dengan kekuatan riil arus bawah yang notabene adalah teman, saudara dan kerabat Tohawi di Dapil Enam. “Insya Allah, mugi Allah marengkeun. Mohon doa dari bapak dan ibu sekalian,” ujar Tohawi.

PKBM Pelopor Desa, kemarin meluluskan 285 warga belajar, dan hingga saat ini tercatat sudah meluluskan 715 warga belajar sejak mulai beroperasi pada tahun 2000. Pada kesempatan ini, Airlangga yang didampingi istri tercinta, Ny. Yanti Airlangga menyerahkan langsung sertifikat kepada 285 wisudawan.

Setelah itu, Airlangga dan rombongannya menyempatkan diri meninjau ruang dan fasilitas Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan yang dikelola Depsos. Pada kunjungan ini, Airlangga juga berdialog langsung dengan anak-anak panti yang sedang menjalani rehabilitasi untuk melepaskan diri dari ketergantungan narkoba dan zat-zat adiktif lainnya.