Senin, 22 September 2008

Airlangga Dorong Pelestarian Budaya Jawa Barat

[SUARA KARYA] - Jika budaya kuat, maka jati diri bangsa juga akan kuat. Dan budaya tradisional akan mendorong terciptanya kerukunan di antara anak bangsa.

Demikian dikatakan calon anggota legislatif Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V, Ir Airlangga Hartarto, dalam sambutan dan pemberian hadiah kepada juara Lomba Qasidah dan Marawis Harian Radar Bogor, yang memperebutkan Piala Airlangga Hartarto, di GOR Padjajaran, Bogor, Minggu (21/9).

Di hadapan sekitar 2.000 hadirin yang memadati GOR tersebut, Ketua Komisi VII DPR-RI ini mengatakan bahwa masyarakat Bogor yang dikenal religius harus menggalakkan kesenian seperti halnya kasidah dan marawis. Ini karena kesenian ini sangat identik dengan agama Islam.

"Lagu-lagu yang dilantunkan penuh dengan nasihat dan nilai nilai keagamaan. Kesenian ini juga bisa meningkatkan ukhuwah Islamiah yang kita kenal dengan hablum minannas," kata Airlangga.
Dalam acara yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla ini Airlangga menyebutkan, dirinya tetap konsen memperjuangkan sekaligus mendorong kelestarian budaya tradisional Jawa Barat, tempat dirinya mencalonkan diri untuk menuju anggota DPR-RI dari Partai Golkar.

Selain budaya, Airlangga juga berbicara masalah sumber daya mineral dan energi, tempat dirinya menjadi ketua komisi. "Ke depan, semua kawasan di Bogor yang berpotensi, baik wisata maupun alam, akan ditata ulang. Ini untuk menambah pendapatan yang berakhir pada kesejahteraan masyarakat setempat," kata Airlangga.

Pada kesempatan yang juga dibarengi berbuka puasa bersama warga Kota Bogor ini Airlangga juga menyikapi masalah konflik Pemilihan Bupati (Pilbub) Bogor yang kini masih berjalan di Pengadilan Tinggi (PT) Bandung, terkait gugatan kubu Rahman (Rahmad Yasin-Karyawan Faturahman) atas KPUD Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan, apa yang ditempuh sekarang haruslah objektif dan melihat fakta yang ada. Di mana, tidak ada satu pasangan calon Bupati Bogor yang mendapat suara di atas 30 persen.
Tentang penolakan PPP dan PDI Perjuangan menyetujui permintaan anggaran melalui APBD untuk pilkada pilbub tahap kedua, Airlangga mengatakan, sesuai amanat undang-undang, hal itu harus dilakukan.

"Mari kita berdemokrasi secara dewasa dan sehat. Jangan mengebiri demokrasi yang sedang tumbuh di Tanah Air. Kabupaten Bogor harus dipimpin oleh bupati definitif," kata Airlangga. Kalah dan menang dalam sebuah kompetisi itu suatu hal yang biasa, kata Airlangga, namun semua itu harus berjalan sesuai aturan. Kalau memang aturannya mengharuskan terjadi putaran kedua, semua pihak harus mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar